Rabu, 29 April 2009

Rangkuman Pendidikan Matematika I


MODUL 3
PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ( I )


Pendahuluan
Penilaian pembelajaran merupakan kegiatan yang semestinya senantiasa dilaksanakan oleh setiap guru segera setelah melaksanakan proses pembelajaran. Karena kegiatan penilaian ini diantaranya bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Guru SD dituntut untuk memiliki pengetahuan memadai tentang cara-cara penilaian pembelajaran matematika di SD, selanjutnya mereka dituntut untuk mampu memilih dan terampil melaksanakan cara-cara penilaian yang sesuai dengan proses dan tujuan pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar.
Berikut kami jelaskan dengan ringkas cara untuk menilai siswa baik selama proses pembelajaran maupun hasilnya. Cara penilaian tersebut adalah Observasi dan Wawancara.
Dari hasil mempelajari cara-cara penilaian tersebut, mahasiswa diharapkan :
1, Dapat merancang panduan observasi untuk menilai kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
2. Dapat merancang panduan wawancara untuk menilai kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.


Kegiatan Belajar I
OBSERVASI DAN WAWANCARA

1. Observasi
Jika kita mengamati siswa selama berlangsung proses pembelajaran maka kita akan memperoleh banyak informasi seperti motivasi, perhatian, semangat, rasa ingin tahu, kerjasama, dan penggunaan alat peraga. Salah satu cara untuk menjaring informasi tersebut adalah melalui pengamatan atau observasi. Contohnya pada saat siswa sedang berdiskusi, guru dapat melaksanakan observasi mengenai siapakah siswa yang cenderung mendominasi diskusi, siswa yang tidak pernah memberikan pendapat, atau bagaimana mutu pendapat setiap siswa dan apakah siswa menampakkan perkembangan wawasan pada diskusi tersebut?
Bila menggunakan alat peraga, maka guru dapat mengobservasi siswa dengan beberapa hal yakni :
a. Siswa mana yang hanya meniru saja tidak memahami ketika memegang alat peraga ?
b. Siswa mana yang menggunakan alat peraga dengan memahami makna dan menggunakannya dalam situasi-situasi baru ?
c. Siswa mana yang menggunakan alat peraga berbeda untuk menggambarkan suatu proses yang diberikan.
d. Siswa mana yang menggunakan alat peraga lebih dari tingkat kematangannya dari yang seharusnya.
Catatan / Rekaman Observasi
Selama melakukan proses observasi , guru perlu membuat catatan khusus tentang hasil observasi baik berupa jurnal observasi atau menggunakan format yang tinggal diisi, bisa juga menggunakan kartu observasi yang dibuat berdasarkan kreativitas sang guru. Berikut kami berikan contoh format untuk mencatat hasil sebuah observasi :
Porsi Penilaian Observasi
Satu hal yang sangat penting di dalam penilaian adalah porsi penilaian. Hal ini dapat dilakukan melalui suatu daftar yang disebut disposisi matematika.
Contoh disposisi matematika :
Pengalaman Belajar
Kegiatan
1. Kepercayaan diri dalam menggunakan matematika.
Seluruh tugas dikerjakan dengan benar.
2. Fleksibilitas dalam mengerjakan matematika.
Menggunakan cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalah
3. Keberanian dalam mengerjakan matematika.
Menampilkan jawaban dengan kata-kata sendiri.
4. Refleksi pemikiran.
Menerangkan pemikirannya setelah menyelesaikan suatu soal/masalah.
5. Aplikasi matematika
Mencoba menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
6. Penghargaan terhadap dalil.
Membawa tulisan di koran tentang teorema matematika.
7. Ketekunan menyelesaikan
Berusaha menyelesaikan tugas sampai tuntas.
2. Wawancara
Wawancara dalam pelajaran matematika di SD adalah cara penilaian untuk memperoleh informasi dari siswa mengenai pemikiran, pemahaman, dan perasaan siswa tentang matematika.
Melalui wawancara, siswa dapat memperoleh dorongan dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan wawancara adalah :
E menyiapkan pertanyaan sebanyak-banyaknya.
E gunakanlah waktu yang cukup banyak.
Edoronglah siswa untuk mendengarkan pertanyaan sehingga mereka dapat mengarahkan dirinya sendiri pada masalah berikutnya.
E buatlah catatan hasil wawancara.
Berikut contoh awal dalam memulai wawancara untuk memancing dan membuka jalan pikiran siswa :
1. Memahami masalah
@ Masalahnya apa ? Apa yang dapat dikatakan tentang hal itu ?
@ @ Apa yang kalian ketahui tentang hal itu ?
2. Pendekatan dan strategi
@ Dimana kalian dapat menemukan informasi yang dibutuhkan itu ?
@@ Apakah kalin mempunyai suatu strategi memecahkan masalah itu ?
3. Hubungan
@ Apa hubungannya antara ini dan itu ?
@@ Apa yang sama dan apa yang berbeda ?
4. Fleksibilitas
@ Sudahkah kalian menebak ?
@@ Berikan masalah lain yang masih berhubungan !
@@@ Adakah masalah yang lebuh mudah ?
5. Komunikasi
@ Dapatkah kalian mengungkapkan kembali dalam kata-kata yang lebih sederhana ?
@@ Apakah kalian dapat menerangkan apa yang kalian ketahui sekarang ?
6. Hipotesis dan keingintahuan
@ Apa perkiraan kalian apa yang akan terjadi ?
@@ Bagaimana perkiraan kalian tentang jawaban kalian ?
7. Penilaian diri
@ Apa yang kalian butuhkan untuk mengerjakannya ?
@@ Apa yang telah kalian peroleh ?
8. Kebersamaan
@ Apa kalian bekerja bersama teman ?
@@ Dimana kalian membantu kawan kalian ?
9. Penyelesaian
@ Apa hal itu satu-satunya jawaban yang mungkin ?
@@ Bagaimana kalian memeriksa langkah-langkah yang dilakukan ?


Test Formatif I
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat !
1. Observasi adalah sebuah cara yang dapat dilakukan guru untuk memperoleh informasi dari siswa pada saat siswa sedang . . .
Jawab : D. melakukan kegiatan diskusi, mengikuti pelajaran, dan menggunakan alat peraga.
2. Hasil observasi perlu dicatat di buku catatan khusus atau kartu khusus dengan tujuan untuk . . .
Jawab : D. dinilai dan meningkatkan proses pembelajaran.
3. Siswa menggunakan cara yang berbeda dalam memecahkan masalah adalah kegiatan yang merupakan bentuk pengalaman belajar . . .
Jawab : B. fleksibilitas dalam mengerjakan matematika.
4. Keunggulan observasi dengan wawancara adalah . . .
Jawab : A. tidak menyita waktu banyak
5. Keunggulan wawancara dengan observasi adalah . . .
Jawab : B. mampu mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan matematikanya.
6. Jika tujuan wawancara untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, maka wawancara sebaiknya dilakukan dengan . . .
Jawab : C. sebagian siswa yaitu siswa yang dijadikan sampel.
7. Jika tujuan wawancara untuk menilai hasil pembelajaran siswa, maka wawancara dilakukan dengan . . .
Jawab : A. seluruh siswa.
8 Jika anda melakukan observasi terhadap sekelompok siswa yang sedang mendiskusikan suatu topik matematika, informasi yang tidak harus Anda peroleh adalah . . .
Jawab : C. cukupkah waktu yang tersedia ?
9. Pada saat Anda melakukan observasi terhadap siswa yang sedang menggunakan alat peraga batang-batang cuisenare untuk memahami operasi bilangan pecahan, informasi paling penting yang harus Anda peroleh adalah . . .
Jawab : A. kemampuan memanipulasi alat peraga.
10. Andaikan Anda melakukan observasi terhadap seorang siswa yang sedang berusaha memahami suatu konsep matematika dengan menggunakan alat peraga. Tampilan siswa adalah sebagai berikut :
- sudah tepat memilih jenis alat peraga
- sama sekali tidak dapat memanfaatkan alat peraga untuk memahami konsep matematika tersebut.
Jika Anda ingin menggunakan 4 kategori yaitu ketepatan memilih alat peraga, memahami makna alat peraga, mampu memanipulasi alat peraga, dan perolehan hasil, serta menggunakan alat penilaian 0, 1, 2 ; maka berapa Anda akan memberi nilai pada siswa tersebut . . .
Jawab : C. 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar