Jumat, 20 November 2009

Ringkasan Modul 3 Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Belajar I
Langkah-langkah Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Menemukan masalah pembelajaran merupakan langkah awal dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Masalah yang ada dalam pembelajaran sangat beragam seperti masalah yang berkaitan dengan strategi pembelajaran, hasil belajar siswa, sarana dan fasilitas pembelajaran, atau kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Sebagai seorang guru kita harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut yang menjadi tanggungjawab kita sebagai guru.
A. Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah
1. Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melakukan refleksi untuk mendiagnosis pembelajaran yang kita kelola. Diagnosis dilakukan secara kontinyu dari proses ke proses, melihat hasil belajar siswa atau melakukan diskusi dengan teman sejawat atau kalau perlu dengan kepala sekolah. Jika masalah sudah ditemukan, kita dapat menggunakan kriteria berikut untuk menguji apakah masalah yang kita temukan layak diatasi dengan PTK ( Abimanyu, Tim Pelatih proyek PGSM, 1999 ). a. Jangan memilih masalah yang tidak Anda kuasai. b. Ambillah topik yang skalanya kecil dan relativ terbatas. c. Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi kita dan siswa. d. Kaitkan masalah PTK dengan prioritas rencana pengembangan sekolah.
2. Menganalisis masalah
Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran tentu harus segera kita selesaikan agar tidak berlarut-larut. Namun sebelum kita menyelesaikannya terlebih dahulu harus diketahui apa yang menjadi penyebab masalah tersebut. Tanpa menemukan akar penyebab yang benar, kita tidak mungkin dapat mengatasinya secara tepat.
Analisis masalah dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Merenungkan kembali masalah tersebut dengan melakukan introspeksi / refleksi melalui pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri mengapa masalah tersebut sampai terjadi.
2. Bertanya kepada siswa melalui angket maupun wawancara langsung tentang persepsinya terhadap pembelajaran.
3. Menelaah berbagai dokumen seperti pekerjaan rumah siswa, soal-soal ulangan, serta hasil ulangan atau latihan siswa. Analisis berakhir jika akar penyebab masalah sudah ditemukan.. Akar penyebab masalah merupakan titik tolak dari tindakan perbaikan yang akan dilakukan oleh guru. Jika penyebab ini tidak ditemukan secara tepat, maka tindakan perbaikanpun tidak akan berhasil.
3. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab masalah, kita harus merumuskan masalah pembelajaran yang kita hadapi dalam bentuk masalah penelitian yang dapat dipecahkan dengan kegiatan PTK. Rumusan masalah yang dibuat haruslah dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan aspek yang akan diperbaiki serta upaya memperbaikinya.
B. Mengembangkan alternativ tindakan
Sebelum menyusun alternativ tindakan, kita harus membuat hipotesis atau jawaban sementara. Ada 3 hal yang harus diingat ketika mengembangkan alternativ tindakan yakni mengkaji teori atau hasil penelitian masalah terkait, berdiskusi dengan pakar dibidangnya dan mencoba menangani masalah dengan pengalaman kita sendiri. Dengan begitu, hipotesis kita tidak asal jadi tetapi melalui kajian dan pertimbangan. Disamping itu harus terukur (measurable) dan dapat dilaksanakan (applicable).
Kegiatan Belajar II 
Rencana dan Proposal PTK
A. Menyusun dan Melaksanakan Rencana Perbaikan Secara Lengkap
Menuangkan alternativ perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan dapat dibuat dalam bentuk format Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) yang pada dasarnya sama dengan format Rencana Pembelajaran ( RP ) sehari-hari. Hanyasaja pada RPP terdapat tambahan-tambahan komponen yang terkait dengan perbaikan.
Tabel Perbedaan RPP pada PTK dengan RP pembelajaran biasa :
RPP RP 1. Terdapat tujuan perbaikan 2. Deskripsi kegiatan lebih rinci 3.Pertanyaan, soal dan kunci jawaban ditulis lengkap. 1. Tidak terdapat tujuan perbaikan. 2. Rencana kegiatan tidak terlalu rinci. 3. Pertanyaan,soal dan kunci jawaban tidak selalu ditulis.
B. Menentukan Cara Mengumpulkan Data
Pengumpul data utama PTK adalah guru, namun jika guru merasa sibuk untuk mengumpulkan data sendiri, ia dapat meminta teman sejawat untuk berperan sebagai observer. Cara yang digunakan dapat melalui observasi, wawancara atau melihat rekaman data siswa. Instrumen yang digunakan adalah alat perekam dan lembar observasi dan pedoman wawancara ( lampiran 1 ). Yang harus diingat adalah, cara dan instrumen pengumpul data harus sesuai dengan tujuan perbaikan.
C. Proposal PTK
Hakikat proposal PTK adalah dokumen yang berisi usulan kegiatan yang dirancang oleh guru atau satu tim untuk memenuhi satu persyaratan yang dikeluarkan oleh sponsor.
Format proposal PTK secara umum meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
a. Judul Penelitian h. Jadwal Penelitian b. Bidang Kajian i. Biaya Penelitian c. Pendahuluan j. Personalia Penelitian d. Perumusan dan Pemecahan Masalah k. Daftar Pustaka dan e. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian l. Lampiran-lampiran. f. Kajian Pustaka g. Rencana dan Prosedur Penelitian Contoh Proposal PTK.